.quickedit{ display:none; }

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 24 Agustus 2013

Insiden Laguna Seca: Rossi vs Marquez identik Rossi vs Stoner

http://proud2ride.files.wordpress.com/2013/07/motogp-laguna-seca-3.jpg



Valentino Rossi memang pantas merasa panas usai disalip secara kontroversial di Laguna Seca oleh Marc Marquez, namun dia juga bisa menerimanya dengan bijak karena adegan itu seperti reply video tindakannya pada pembalap Ducati Casey Stoner musim 2008: di sirkuit, tikungan dan pinggir trek yang sama!

Malah, Rossi mendapatkan amunisi untuk menyerang balik manajer Stoner waktu itu, Livio Suppo, yang terus mendesak dia didiskualifikasi usai insiden di Laguna Seca. Uniknya, Suppo sekarang berada di tim Repsol Honda sejak mengikuti kepindahan Stoner dulu.

“Aku ingin sedikit membahas soal menyalip itu, khususnya dengan Livio Suppo,” ujar Rossi dalam jumpa pers usai balapan yang juga dihadiri Suppo.
“Jadi, anda dan Stoner mencoba menghancurkanku selama dua atau tiga tahun terkait peristiwa itu karena aku menyerobot di tikungan. Lalu apa yang akan anda bilang sekarang? Dia (Marquez) harus didiskualifikasi juga?” kata Rossi sembari tersenyum.

Namun Suppo rupanya juga pandai berdiplomasi, dan menjawab dari deretan kursi pengunjung: “Terima kasih atas pertanyaan itu, dan terima kasih pada Marc juga – karena setelah beberapa tahun kamu akhirnya bisa membalaskan dendam kami!”
“Ah, oke, oke!” timpal Rossi sambil tertawa.

Adegan salip-menyalip itu memang bisa dibilang mirip, Marquez di belakang Rossi menyerang dari sisi luar dan tiba-tiba jalannya ditutup, pas ketika dua pembalap memasuki turunan Laguna Seca yang sangat terkenal tapi sekaligus juga sangat berbahaya itu. Marquez tidak punya pilihan kecuali menggeber dari luar trek yang berpasir. Pada 2008, Rossi-lah yang memainkan peran Marquez itu.

Usai balapan ketika mereka memarkir motor di jalur parc ferme, Rossi terlihat marah, tapi hanya pura-pura saja ketika dia secara bercanda belagak “menyerang.”
Pada akhirnya dia justru menjabat tangan dan memeluk erat rekannya itu, seperti terlepas dari “beban dosa” sejak 2008.

Rossi juga tertawa ketika ditanya tentang para pejabat Yamaha yang terlihat mendatangi panitia lomba seperti hendak mengajukan protes.
“Dia menyerobot di trek, dia memang pantas didiskualifikasi,” canda Rossi.
“Bukan seperti itu. Pada 2008 aku melakukan salah satu adegan menyalipku yang paling hebat, bahkan mungkin dalam sejarah. Dan hari ini Marc melakukan hal yang sama. Anda tahu ketika melakukan manuver seperti ini anda harus sedikit mengambil risiko dan mungkin tidak semuanya bisa sempurna seperti di regulasi. Menurutku sah saja untuk menyalip seperti ini.”

Marquez sendiri mengaku peristiwa 2008 lebih bagus dari yang dilakukannya.
“Yang dia lakukan pada 2008 lebih baik, karena kondisi ketika itu berbeda. Tapi baiklah, aku memang menikmatinya,” ujar pembalap Honda yang baru berumur 20 tahun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar